Thursday, May 10, 2007
Kecenderungan dalam Memilih Pasangan

Beberapa hari yang lalu muncul comment dalam friendster saya yang kurang lebih seperti di bawah ini

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket



CURHAT EXPERT? Halah ... agak berlebihan mungkin. Bisa-bisanya disebut sebagai expert, while saya sendiri terkadang mencari wadah di mana saya bisa menumpahkan segala macem unek-unek yang ada di dalam hati saya yang terdalam *tsaaahhhh*
But, anyway, alhamdulillah juga sih saya dipercaraya buat jadi wadah curhatan bagi mereka yang membutuhkan, walopun mungkin komentar-komentar yang muncul agak-agak absurd muncul dari mulut saya. The most important thing dari menjadi wadah curhatan adalah being able to keep the secret! Put everything behind (amnesiakan saja setelah diceritakan) dan menarik pelajaran dari peristiwa berbagai macam rupa curhatan tersebut karena sambil jadi wadah banyak hal yang bisa kita pelajari dan menarik hikmahnya.


Dari kurang lebih 20 tahun karir saya sebagai wadah curhatan orang semenjak saya masih ABG, ada satu hal yang menjadi pemikiran saya (of course karena hal ini interesting sekali buat diangkat) adalah mengenai pemilihan pasangan.


ABout LOVE (Again??!?!?!). Never-ending topic to be discussed! Untuk orang-orang yang belum beruntung untuk dianugerahi pasangan alias masih jomblo, sering kali terlintas dalam benak mereka mengenai orang-orang yang sudah berpasangan, bergandengan ke sana ke mari (bikin sepet mata heheheeh ... ungkapan hati orang sirsak a.k.a sirik!). Kayaknya life's so easy for them. I see I know I grab ... that easy!
The process really looks simple, but te struggle to get there yang nampaknya tidak sesimple itu. Banyak sekali orang yang terjebak dalam relationship yang melelahkan
dengan orang yang salah dan sebagainya.


Dari hasil curhatan selama ini ... saya sedikit mencoba simpulkan bahwa ada beberapa tipe orang yang kurang beruntung dalam percintaan yang memiliki kecenderungan
kayak begini :


CENDERUNG MENCINTAI ORANG YANG TIDAK SADAR KALO KITA ADA ALIAS INVISIBLE
Cinta mati sama Brad Pitt, termehek-mehek pada George Clooney, tergila-gila pada Tora Sudiro, well ... itu contoh ekstrem. Tapi hal-hal itu terjadi pula dalam skala yang lebih kecil. Seperti pada saat sekolah, mungkin kita pernah naksir dengan si Ketua OSIS yang pintar, si anak Basket yang ganteng. Ataupun di masa kini, kita tertarik dengan teman sekantor kita yang charming, atau teman satu komunitas (mungkin olahraga, perkumpulan profesional, dll) yang adorable. Remember, those people adalah easy target untuk ditaksir dan dicintai! But then again, mostly they don't even know that we are even existed! Or else, they have already taken! The best one is always taken hahahahah .... Mo dilanjut? Monggo? Silakan? Enjoykanlah! Tapi apa ya iya sih .... mo berangan-angan yang gak jelas?


CENDERUNG MENCINTAI FANTASI
Agak ada hubungannya dengan yang di atas. Ada terjadi di beberapa kasus, pada saat kita suka pada seseorang yang udah gak mungkin banget (apakah karena yg diminati udah nikah, udah ada pacar or sometimes simply not 'into' us) kita masih menyimpan harapan. Remember, sometimes hope kills the cat (eh salah ... curiousity kills the cat ... but it's okay lah, bisa dipake juga!)!!! Misalnya, someone yang kita taksir do something nice, simply said hi or simply giving a very simple attention.
Those 'ordinary' things are able to make us fly away ke awang-awang. Kalau lagi normal sih ... pasti kita nyadar kalo itu cuman semu. Tapi kalo namanya lagi mabok kepayang ... huduhhhh .... no comment deh. (maaf, sering kejadian heheehheh ....). Moreover, mending kalo kita get a grip and do something. Misalnya si dia udah ada pacarnya ... bikin aja dia putus dari pacarnya (sounds sadis ... ya namanya juga cuman asal nulis, jeungssss!). Or the very least adalah let that person knows that we have a crush on him/her. Well ... it's not easy, tapi mo gimana lagi ya?


CENDERUNG COCOK DENGAN ORANG YANG BEDA PRINSIP
Di negara yang tidak mengijinkan pernikahan campur agama, sering kali menjadi permasalahan. Salah seorang teman saya bilang, kalo mo posting kayaknya urusan percintaan antar agama gak usah diangkat, deh, biar pattern lebih jelas dan rasional. (Sorry, a', teuteup kuangkat, abis banyak banget yg curhat heheheh!). Anyway,
let's not discuss about hitam putih larangan agama ya, please? Permasalahan ini mungkin tidak nampak serius pada cinta-cinta monyet. Akan tetapi pada saat sudah
mendekati keseriusan, hal ini menjadi salah satu point utama yang disorot. Dengan keberadaan peraturan yang sedemikian rupa (agama dan pemerintah), sehingga orang-orang tua sudah mewanti-wanti sejak dini, kalo cari pacar harus yang satu agama. Walaupun kalaupun sudah cinta mati, in many cases, pernikahan tetap bisa
dijalankan dengan cara menikah di luar negeri ataupun berikrar dengan 2 aliran agama. Tapi teuteup, dengan berbagai macam komplikasinya, masih banyak yang ternyata jatuh cintrong dengan orang yang berbeda prinsip ( iya deh iya ... disebutin ... AGAMA! puaaas? puaaasss?). Alasannya? Hmmm ... so far yang pernah saya temui, ya ... gue gak minta falling sama dia kok! Or, aduhhh bowww ... gue gak pernah cocok sama yang seagama, nih! Gue juga herannnnn???
My comment ... ehmmm ... no comment ... things happen!


CENDERUNG MENCINTAI THE WRONG PERSON
Kalau yang ini mungkin lebih mudah kalau dibikin pointer-pointer:
1. Mencintai orang yang sudah berpasangan either itu udah ada pacar/istri/suami. Kalau udah kadung cinta, sepertinya apapun dihadang walaupun hal tersebut seems
to be the number 1 sin in the universe. Mungkin in some other time, pada saat orang tersebut single, mereka mungkin nampak less interesting/challengin? Who knows?
2. Mencintai orang yang mempunyai kecenderungan possesive berlebihan. Yang doyanannya ngecek in all the time.
3. Mencintai orang yang mempunyai kecenderungan untuk membagi cintanya pada yang lain. One is never enough.
4. Dan masih banyak lagi ....


Saya tidak ingin menjadi judgemental, tapi emang ... kita tidak bisa memilih kepada siapa kita mau jatuh cinta. Dan kalau ternyata ada orang yang jatuh cinta pada kita (ciehhh ... keGRan bangedddd) dan ternyata kita tidak 'into' pada mereka ... hmmm ... kita bisa jadi di posisi mereka juga in some other time.

Jadi ... gimana dong untuk mengatasi masalah-masalah ini?? For the moment, all I can say is ... just trust your feeling. Enjoykanlah those feelings ... Don't deny!
Semakin di'deny' bikin semakin GILLLAAAAAA .....

Labels: , ,


posted by .:nien:.

|