Wednesday, December 29, 2004
Tsunami oh tsunami



It looks so beautiful on the pictures but very destructive!
I spent the whole morning watching TV, and the news about the recent earthquake and tsunami was all over TV.
Miris sekali lihat nya ... banyak hasil video amatir yang ditayangkan. Lebih terlihat lagi seremnya karena diambil right just after it happened! Mayat-mayat bergelimpangan di mana-mana. Belum lagi mayat-mayat bayi yang berjajar-jajar menanti waktu untuk dikuburkan. Menanti? Yaaa .... menanti untuk dikuburkan karena minimnya keadaan.

Ya Alloh .... hal ini bukan untuk dipertanyakan why it happened??
Saya hanya bisa memohon ... berikan kekuatan untuk mereka yang terkena bencana. Semoga semua berakhir dengan baik. Dan yang terbaik terjadi untuk umatMu. Amien


posted by .:nien:.

|

Tuesday, December 28, 2004
Dinner Invitation





New year's eve. Tiap tahun pasti ada gathering! Why? Soalnya barengan dengan
ulang tahun kakak saya. This year, rencana nya kita bakal ngadain ini neh ....
Mbakyu-mbakyu dan mamie udah bikin plan sapa bawa apa dan bikin apa? Tante Nien?
Beli softdrink aja for everyone. Tapi benang merahnya tetepppp
yummy banget dehhh!! Mana si mamie mo bikin Soup jagung nya  .. wwwaaaahhh
bikin HO**Y itu dehh huahuauahahaha dijamin slurppyyyy.  Mbak Very mo bikin
her famous
chicken souffle ... hmmm endut dehhh!!! Mbak Titi ... hmmm apa ya? Lupa pokoke
udah on the list semua dehhh!!


Well well .... for R.S.V.P Just shout .... ntar kita respon deh! Kalo OK
silakan dateng hehehee ....


 







posted by .:nien:.

|

Diam tak selamanya Emas???

Big Question Mark (?)

Kenapa ya? Hmmm ... saya bukan termasuk orang-orang yang bersifat pendiam, meskipun saya suka terdiam apabila terjebak dalam suatu lingkungan yang baru. Saya juga bukan tipe yang ignorant dengan lingkungan sekitar walopun terkadang saya tak bisa berkata-kata apabila dihadapkan di suatu posisi yang tidak memungkinkan.

Untuk saya, diam bisa juga berarti MYOB (ngebayangin accounting software) alias Mind Your Own Business. Kenapa begitu? Saya takut banget ganggu privacy orang, sehinga biarlah orang melakukan hal-hal yang mereka sukai/ingini as long as tidak mengganggu lingkungan sekitar (esp. ME) ... SUD laa, let it be!

Tapi kadang hal ini bisa jadi adalah hal yang kurang bijaksana. Meskipun most of the time untuk 'speak-up' menjadi the hardest thing ever! Banyak siih contoh-contoh yang terjadi untuk hal-hal seperti ini and I think, it happens a lot in reality.

Auditing Story
Temen saya, sebut saja namanya Melati (huahuahahahha ... kayak yang abis diapain di koran itu ya?). Dia bekerja di suatu foreign funded institution. Dia berasal dari background yang sanat jauh dari dunia hitung-hitungan dan keuangan. She's a graphic designer!
Suatu saat, diadia dipercayakan untuk mengaudit urusan keuangan kantornya. Why? Karena dicurigai ada kecurangan di kantornya. Dan karena dia adalah kepercayaan dari para bos2nya. Rada stress siih cuman finally she can came up with some results which is emang ada something wrong gituh (which I dont have to tell you what it is ...gak penting gitu lohhhh!) She was quite shocked with her own findings, tapi, somehow, (banyak banget seh koma nya???????) she knew it! She could sense it dari dulu dulu. Kok bisa? Karena this accounting girl adalah replacement dari yang sebelumnya. Dan si Melati ini merasa kok anak ini selaen disorganizejuga kayaknya acak adut banget kerjaan nya. Bagaikan langit dan bumi dari yang sebelumnya.
Tapi apakah karena curiga kemudian dia said something kepada yang di atas-atas? Ternyata enggak! Dia berpikir (at that time!) bahwa itu bukan wewenang dia buat ngomong. Gak mau dibilang usil dan jelek-jelekin orang tanpa bukti yang kuat. Alhasil, tak terucaplah kecurigaannya yang sangat beralasan itu. repot juga ya?

Aeroplane story
About 2 weeks ago saya sempat pergi ke luar kota yang kebetulan naek pesawat (iiihhhh bahasanya garingggg deh!). Sebelum take off, para pramugari selalu menerangkan tentang safety policy on board. Ya .. tentang gimana caranya pasang seat belt, make pelampung, masang masker oksigen, gimana cara keluar dari pesawat, in case of eergency danlain-lain about dos and don'ts on board. Of course gak lupa juga mereka make sure that everything is in order before taking off, meskipun bisa dimengerti kadang kalo ada 'miss' nya (GAK BISAAAAAA!!!). Nah, pas waktu itu ...saya kebetulan duduk di window seat dan sebelah saya adalah bapak-bapak yang udah sangat sepuh (even older then alm. papie). Lanjuuuttt .... Pas peragaan itu, tiba-tiba beliau membuka meja kecil tempat makan (yang mestinya ditutup kecuali pada saat meal time) tanpa saya tau maksudnya apa?? Wajah saya gak bisa bohong kalo saya kaget banget. Muka saya pas itu berkata, "Kok dibuka siiyyy??" Tapi sud Laa ... toh mbak pramugari pasti cek dan ricek sebelum take off. Tapi kok ya ndilalah ... she missed a spot which was ... our row!! WHAAATTTT?????
Benernya saya sempet mikir, apa efeknya ya? Ato apa bahayanya kalo meja itu terbuka during the take off position? Walaaahh .. instead of saya bilang permisi dan ngasih tau .. saya kok ya milih bobok gitu?

Peristiwa ke 2 terjadi pada saat penerbangan pulang. Gantian saya yang duduk di aisle seat. Kalo gak salah denger, selalu ada warning untuk tidak menyaakan HP and any other electronic devices during the flight karena dapat mengganggu sistem navigasi penerbangan (correct me if I'm wrong dan juga seperti imel yang saya baca briefly beberapa hari sebelumnya).
Saya kurang faham apakah discman/MP3 player adalah termasuk salah satunya. Tapi saya inget banget bahwa orang yang duduk di sebelah saya godak godek sambil dengerin musik. Bukan nya saya sirik gara-gara saya ngaplo the whole flight, I just felt that it didn't feel right. dan mbnak-mbak pramugari pasti missed it karena earphone itu kan kecil bangetttt. Once again, I have to say saya gak tau separah apa efek satu orang yang lagi dengerin musik via that gadget, tapi kenapa malah saya diem dan ngelanjutin tidur while I thought that it didn't feel right at all.

Well, guys .. if you were in this kind of situation, what would you do???


posted by .:nien:.

|

Friday, December 24, 2004
Happy holidays, AGAIN!

"it's the most ... wonderful time of the year!!!"

Well ... well ... I don't celebrate christmas, but it's still very much a holiday for me. Sejak saya bekerja 6 tahun yang lalu, saya gak pernah merasakan perbedaan sejak masa sekolah dan kuliah yang mana kalo akhir tahun pasti libur. That's the beauty of working in education business.
Saya bisa lay down, gak ngapa-ngapain or mo ngapa-ngapain juga OK. Ditambah lagi 2 kakak saya emang lahir pas natalan 25 Desember dan 1 Januari. So, when everybody else is having their celebration ... Why not me? This holidays is not a religious festivity but it's more to a tradition for me.



Happy Holidays, everyone!!!


posted by .:nien:.

|

Thursday, December 23, 2004
Manners and Attitudes

What am I talking about this time????

Gak tau ya ... kok lately jadi sedikit memperhatikan masalah manner dan attitude yang berkembang di sekitar saya. Bukannya saya yang sok paling sopan paling ini paling itu .... just what I think from my own humble point of view.

View days ago, saya pulang a bit late karena mempersiapkan presentasi buat besoknya. Trus trus ... bawaan yang harus dibawa duhh bujubuneng .. banyak bener!!!! Saya sampe bawa kursi kantor buat bawain itu folder-folder dan buku-buku yang beratnya ada kali kalo 10 kg (exagerration!!!) heheheehhe .... Pas keluar ruangan, saya dorong pintu kantor dengan punggung saya sambil bawa itu brengkelan saya yang cukup merepotkan. Eh ... suddenly, a man (or a boy? I didn't really pay attention to him) came along and helped me open it. I said thank you nicely. That was that, sampe beberapa langkah kemudian buku2 dan folder2 itu jatuh berantakan .... gedubrakkkkk .... Well, well .. nothing harm has been done, para office boy dan Pak Satpam yang sedang nongkrong di ujung dengan cekatan segera beraksi untuk membantu, but that boy was closer and gave me a hand to pick up those books. I said thnx again really nicely and sepatah dua patah kata yang it's okay, I can do it! He was very young, tapi saya impressed sekali dengan reaksi spontannya yang wowww ... jarang banget saya temuin. While other kids are just being kids. I should give two thumbs up to his parents. Kayak the other day, saya lagi ngantre buat bayar di suatu supermarket, tiba2 di belakang saya nongol anak kecil sekitar kelas 4-5 SD dan bilang, "Permisi." Karena orang tuanya tepat berada di depan kasir. Anak sekecil itu?? Yang biasanya pada gedubrakan gak liyat kanan kiri ....

On the other hand, sering juga sih saya nemuin kejadian yang kadang bikin dongkol banget. Saya sering sekali mencoba buat tertib meskipun gak banget-banget seh. Saya selalu berusaha untuk tidak mengganggu orang lain sehingga satu dengan yang lain merasa nyaman. Pernah suatu kali, saya duduk di suatu bus sebelum boarding ke pesawat. Tiba-tiba ada ibu muda yang lagi kerepotan menggendong bayinya yang masih merah. Ada suami nya siiyy, but still there was no seat left. Saya berpikir, nobody took an action, alrighty saya berdiri dan mempersilakan dia untuk duduk. Setelah saya berdiri, suaminya menyuruh saya duduk dengan pandangan penuh terima kasih dan karena memang masih cukup buat saya duduk. Dan saya amati di depan saya, beberapa bapak-bapak yang sehat dengan tulisan angkatan something di tas nya, belagak pilon malah guyonan antar sesamanya. Wah wah wah .. some manners they got! Sopaaaaaan sekaaaaliiii, berbudiluhur bangettttt!!! COba istrinya lagi hamil gitu dan gak ada tempat duduk, what would they do ya?

Kadang pergi ke mall pada waktu week-end adalah a pin in the ass! But still, sometimes we do it hehehehehe .... kalo di situasi kayak gini,s ering sekali friksi2 kecil terjadi. Kapan itu, temen saya Dn akan turun di suatu tangga menuju parkiran. Ada cukup jalan di tangga tersebut buat 2 orang tanpa saling menabrak satu sama lain. Ternyata ada bapak-bapak juga yang akan turun, and he knew exactly what was going on bahwa di depan teman saya masih ada orang yang akan turun juga. Instead of waiting or just walked next to her, si bapak ini malah mendorong or ya meminggirkan posisi temen saya dengan tangannya. HEBAAATTTTT BENERRR .... Pas temen saya tereak kepada kakaknya dan sedikit menyindir, ehh kok si bapak itu jadi sewot. Berasa di Arab deh, yang kayaknya orang2 pada gak sabaran dan harus mendorong satu sama lain pada saat berjalan. Hey, c'mon ... it's a public area. Gimana siiiyyyy????

Kenapa siiy, meskipun saya ngerti we cant expect everyone to understand tp tetep aja dongkol kalo ada yang kayak gini??? (gak bilang gak sopan lohhhh!!)
Sering siiy saya kadang menegur orang yang ngantre gak bener di kasir or di ATM, just to make them understand. Tapi ... apa iya bangsaku kayak gini. Mannerless, impolite dll dll Padahal di pelajaran PMP jaman dahulu kala sering banget ditulis bahwa bangsa kita adalah bangsa yang berbudaya tinggi, bersopan santun dll dll ... Well who knows?



posted by .:nien:.

|

Wednesday, December 15, 2004
Citra 2004

Wahhh ….. Tora Sudiro menang!
Congrats!!! Wah.. tumben-tumbenan tuh generasi muda dapet piala Citra.
I didn’t know any of this until yesterday morning over breakfast, as usual, saya selalu ditemani acara infotainment (walaaahh … ibu RT banget gak sehh?).
Ternyata, piala citra udah diadain pas hari Sabtu. Yahh … kok Sabtu, siiyyy! Gak seperti biasanya hari Sabtu yang saya anteng di rumah nemenin si mamie nonton ‘Bunda’ (saya sehh nonton Tora heheheheh), saya Sabtu kemaren malah wondering around Plasa Senayan sambil ngupi-ngupi . Well well … tapi gapapa namanya juga ketemu temen lama. Anyway, I was came to my surprise that the winner for the best actor is TORA SUDIRO.

Here are his comments (taken from some online media)

"Gue senang banget, gue bangga banget!" seru Tora, yang suka bercanda, di tempat jumpa pers, di luar gedung pertunjukan, setelah ia menerima piala Citra. (taken from Kompas cybermedia, Dec 13, 2004)

Maka, Tora sekarang lebih mirip sosok dengan beberapa muka. Dia gay, sebab bagaimanapun cap itu tetap masih lekat dalam dirinya, paling tidak oleh penonton film Arisan!. Tapi dia juga komedian piawai. Di muka yang lain, Tora juga seorang pengacara muda yang gandrung pada mitra kerjanya seperti ditunjukkan dalam perannya sebagai Chris dalam serial komedi televisi Dunia D. Kontras dengan itu, dia juga Banyu yang pemurung dan penuh tekanan psikologis seperti dalam film Banyu Biru yang baru akan ditayangkan tahun depan. (taken from Suara Merdeka, Dec 14, 2004)

Tapi yang paling bikin gak ku-ku … pas dia bilang (kurang lebih)
“Citra tahun ini, sapa dulu dong Jagoannya …” dengan pandangan yang waddduuuhhhh undescribable bangetttt ….. RONTOKKK HATIKUUU!!! Heheheheh ….

Well, well …. Congratulations Tora wherever you are ….


So typical of him!!! (courtesy from Suara Merdeka)


posted by .:nien:.

|

Friday, December 10, 2004
Super Dupper week!


That is how I look today! Jelek bangettt ...
My Goodness …. So little time so much to do! I’m heading to Jakarta tomorrow morning, and still have tons things to do. Contract for new deals, appointments, questionnaire. Walaaaahhh … belom lagi expense report, unfinished schedule. And the most horrable part is PACKING
Oleh-oleh buat mbak Dina, Mbak Indah en Dian. Bu Rudy … delivery donggggg!!!

This week is really … what a week!
Banyak inquiries masuk, banyak company visit, hopefully more deal for my new department! CooL ...

Well, well … akhirnya beres … tapi lenger-lenger. Yak apaaaa … takut kalo ada yang kurang pas saya cuti. Udah siapin things to do buat si Ervin siiy … Ah, sud laaa … they can survive without me in two days laaa ….

Have a super-dupper week-end, guys!


posted by .:nien:.

|

Monday, December 06, 2004
Di suatu Halal Bi Halal

Two weeks after lebaran, seperti layaknya yang terjadi di mana-mana bahwa acara Halal Bi Halal (HBH) adalah acara yang almost wajib dilaksanakan.
Acara ini banyak banget macemnya, ada yang antar keluarga, rekan-rekan sekantor, satu sekolah or yang dibarengi dengan REUNI (cool, huh?)

Saturday, December 4th, 2004
Hari Sabtu itu, Rana terpaksa harus masuk kantor karenaSabtu depan ia akan ke luar kota dan karena so many paperwork that need to be done before Monday.
That Sabtu went so very casual except for a temporary chaos yang dibikin oleh si 'Panci Blirik' karena salah bikin transakasi yang mengharuskan Rana turun tangan untuk memVOID transaksi tersebut and so on and so on ...
Hm ... an then things were back to normal. Rana was back on her computer when suddenly a message poped up

MrFoto : Besok dateng 'kan?
rana1st : Haaahhh? Apa'an neh??? (padahal Rana tau banget kalo si Adi ex-tukang foto kampus nanyain tentang Halah Bi Halal alumnus Universitas Kristen bla bla bla di hari Minggu)
MrFoto : Walahhh ... Lupa!! Itu HBH di Masjid Al-Amien.
rana1st : Ow ... iya (sambil berpikir cepat about so many things) Sapa aja yang dateng? Anybody I know?
MrFoto : Kalo pertemuan kapan itu sih mostly yang dateng angkatan tua-tua ...ya kayak angkatan 70an 80an gituh. Yang 90an cuman beberapa gitu. Emang kamu sibuk ya? (rasanya dia ngebet banget penge si Rana dateng)
Rana :(dalam hati: enggak seh cuman males aja kalo gak ada yang kenal). Hmmm .. not really siih, Di. CUman angkatan kita sapa ajah, ya? Boleh ajak Tyka angkatan 2000 'gak?
MrFoto : Wah ... kalo buat mahasiswa ada acaranya sendiri. Acaranya cuman buat Alumnus neh. Telpon si Ardi ajah ... Lagian rumah dia 'kan deket rumahku .. heheheh kan aku bisa ikut nebeng.
Rana : (dalam hati lagi: ENAKKK AJA SEHHHH!!!) Iya deh! Aku telpon dia sekarang.

The bottom line is, finally si Ardi juragan MLM baru itu said YES Walopun si Rana masih setengah hati buat brangkat karena pertemuan di masjid dan she's the only woman among those guys. Rada males sehhh. Belum lagi si Ardi yang pake acara bilang, "Halah, ntar duduknya ama kita-kita aja lahhh .. kayak kamu yang cewek aja!!!" Hmm .... ngawur toh? After all these years, cap saya sebagai lelaki ternyata belum ilang juga.

Sunday, December 5, 2004

Jam 10.00 tepat, Ardi sudah di depan pager dengan pakaian lengkap layaknya mo ke kantor. Mungkin karena dia merasa bahwa saya melihatnya dengan pandangan yang aneh dia langsung aja ngomong, "Iya neh, ntar siang ada presentasi!"
Owww ... pantesss!!! Juragan MLM. Untunglah! Pikir Rana, jadi saya gak harus stay terlalu lama di sana. Pas mobil baru aja jalan, ada telpon masuk ke HP Ardi ... rasa-rasanya sih si Diana Florenzia a.k.a Dee-dee, pacar si Ardy yang adik angkatan Rana di Fakultas Sastra (biasa tuhh cowok-cowok Sipil suka cari mangsa cewek-cewek Sastra gara-gara gedung mereka sebelahan. Itu juga kenapa temen satu gank Rana cowok semua, sampe banyak yang lebih kenal Rana sebagai anak Sipil,instead of anak Sastra). It turned out that, si Dee-dee pengen ikut dan Ardy kudu membalikkan mobil nya buat jemput si Dee-dee nun jauh di dekat rumah Ardy tadi. Well well ... the positive side nya adalah ... Rana gak jadi the only georgeus looking young lady among those wild guys heheheheh.

Sesampai di sana, ternyata tidak terlalu banyak yang datang. Well, not evn 50. Namanya juga Universitas Kristen, mahasiswa Muslim bisa dipastikan cuman minoritas. Kalo diperhatikan lagi, walah walah isinya udah banyak yang Bapak2 dan Ibu2 bawa anak2nya yang udah cukup gede juga. (Ternyata, tantenya si Dee-dee was one of them yang kawin dengan temen sekampus ... ck ck ck ck menurun rupanya!). Actually, ada siiy yang seumurn Rana, Adi dan Ardy yang dapet istri sepantaran Dee-dee, lahhh tapi kok ya udah berbuntut, udah jalan dan ngomong lancar lagi. Tapi di luar semua itu, ada sesuatu yang 'sedikit menyentil Rana. Ada sosok yang dulunya adalah incaran gadis-gadis satu kampus Rana. Actually, rana was one of them cuman mana berani lahhh Rana yang item endut berambut kriwel dan cowok banget itu mo flink-flink pada lelaki se'cool' Taura Sanjaya. And ... everything has changed now .... hmmmm .... Gosh!

A little bit of Flashback, he was so cool! Dulu dia kliyatab anteng, berkacamata berkaos stripes (mungkin merk nya HAMMER ... walah jadul banget!) buat nutupin badannya yang super ceking heheheh .... Jaman dulunya, Rana sering liyat Taura di kantin gedung lama bersama kumpulannya anak-anak Teknik angkatan 91 yang semacem. Dari segi tampang, mas-mas itu bisa dibilang cukup representatif, anteng dan tidak neko-neko karena kegiatan mereka pada saat di kantin (selain makan, off course) adalah berbincang-bincang serius (gatau tuh apa yang diomongin, kok kayak gak ada ekspresi gituh hehehehe .....). On the contrary dengan meja Rana and the gank yang selalu berdekatan dengan meja mereka. Meja group Turttles (mereka bikin nama Turttles awalnya sebagai nama grup sepakbola sipil angkatan 94. lama-lama bikin tas yang dipake barengan, pasang stiker yang ditempel di organizer, mobil maupun sepeda motor mereka ... asli NORAK, but they really proud of it up to this moment!) selalu heboh, adaaa aja, dari klesak klesik urusan cewek lewat, janjian maen bola sampe urusan-urusan yang gak penting yang bisa diketawaub sampe terpingkal-pingkal bagaikan melihat SRIMULAT. Rana kadang merasa amazed, kok bisa gitu end-up dengan begungdal-begundal kampus ini. Anyway, Rana merasa asliiii keGRan.Actually, si mas Taura ini didn't do much. Cuman di antara bincang-bincang reuni seru antar para Turttlelers dan si Dee-dee, rana sempet menangkap beberapa kali mata Taura menatap lekat padanya, walaupun dipindahkan dengan segala kesalahtingkahan yang terjadi pada saat menatap balik padanya. "Yes!!" That's what she said dalem ati.
Well well ... what do you know? Everything (physically) tidak banyak berubah except for he gained weight which makes him a lot more mature then he used to be. Typical lalaki in his early 30s. Matenngggg! Yum!
Sempet sih terpikir oleh Rana, kenapa siiyyy ... kok gak coba aja untuk mingle deket-deket kita? Lagian ada si Adi yang adek kelasnya di elektro (intruder sejati di group Turttle!). Padahal juga, si Taura tadi duduk sebelah si Adi deh sebelum mereka dateng.
ngapain siiyyy liya-liyat terussss ... datengin donggggg .... Masak Rana yang harus nyamperi? "Gak banget dehhh" pikir Rana. Karena Rana tidak pernah merasa secara resmi diperkenalkan. Sempet kepikir siiy ... jangan-jangan udah merit .... Hmmmmm.

Lunch Time
My Goodness! That day was extremely hot! Berasa meleleh!
There you go ... he was sitting next to the cashier tempat nukerin kupon makan. "C'mon ... come and get me!" pikir Rana nakal. And suddenly, dia angkat bicara, "Dee-dee! Ama sapa? Mbah Sarah gak ikut? Ama sapa ajah??"
There you go ... Rana ran back to their table and expecting that he might asked something about her or even he decided to join them. Lamat-lamat terdengar Dee-dee mengatakan, "Ama anak-anak Turtles lah, Mas! Ada mas Ady, Mas Ardy, Mas Arief en mbak Rana." That was it dan the rest tidak terdengar lagi karena tenggelam di antara keramaian the Turttlelers. Ternyata, Dee-dee balik sendiri. Payaahhhh .... Rana tetep merasa selama mereka makan, si Taura tetep curi-curi pandang ke arah mereka.
Pas tengah-tengah makan, ehhh tiba-tiba kok kluntung-kluntung, he came and approaching their table. Huwaaaaa, rana couldn't think straight walopun dari luar yang kliyatan tetep kejudesannya (kebanyakan gengsi, sehhh!!! gayanya ajah c'mon and get me tapinya .....)
"Hallo .... pakabar?"
"Baik, Mas .... Pakabar juga, Mas" kata anak-anak yang laen secara bergantian.
Rana tak tau harus berbuat apa? Walaupun Taura sudah ada di hadapannya, she was having a cold feet. She just didn't have any idea what to do. She started to lost her mind and played with her cell-phone.

MY GOODNESS RANA ... HAVE YOU LOST YOUR MIND???
And the story goes .... and Taurapun berlalu dari hadapannya. Penyesalan datang terlambat.
IT'S NOT MEANT TO BE!!!


Note: Thanks a bunch for mas-mas dan mbak-mbak yang sudah rela meminjamkan namanya untuk tokoh-tokoh rekaan ini. Especially Tora Sudiro (wherever you are! salam kenal yaaa ... gile gue ngefans banget lohh!!! hehehehhehehehe).




posted by .:nien:.

|

Thursday, December 02, 2004
Out of Reach ....

Seperti judul lagu yang sering keluar dari playlist MP3 saya di kantor. Whatever that means!!! Jauh dari jangkauan? Di luar jangkauan? Bagi saya intinya adalah sesuatu yang gak bisa kita sentuh ataupun raih ....

Mengapa kita selalu ... hmmm ... sounds kurang adil kalau mengatasnakan kita/kami. Let me rephrase that. Mengapa saya sering sekali melihat sesuatu yang OUT OF REACH? Kadang sesuatu (seseorang, mostly!) terasa indah atau sedap dipandang mata dan diresapi dalam hati. Apapun itu, yang kasat mata maupun yang hanya bisa dilihat dengan mata hati.
Sering sekali saya merasa bahwa yang OUT OF REACH itu sering sekali diper'tonton'kan di hadapan saya, tanpa saya bisa berbuat apa-apa. Sering sekali saya berusaha untuk meraihnya tapi tetep aja 'unreachable'. hmmmhhhh *sigh*

Ada perasaan yang 'dalam' di mana saya pengen banget merengkuhnya, memeluknya ... but my hands are tight!


posted by .:nien:.

|