Saturday, November 27, 2004
Finding My Nimo a.k.a. terhantui Cintapuccino

Dea, keponakan saya, pada H-1 sebelum lebaran menunjukkan suatu novel yang baru aja dia baca.
Dea : Bagus, deh, Tan!
Tante Nien : Apa siiy, Non?
Dea : Cintapuccino. Aduhhh Tan … gw banget gitu lohhh Kayak cerita between aku en B.
Tante Nien : Another chicklit …. Hmm ……
Dea : Bawa aja, deh, Tan! Lumayan buat temen selama di perjalanan.

Tante Nien finally said YES sambil meyuruh Dea ambil 2 novel Fira Basuki yang sebenernya belum waktu nya buat DEA baca, tapi Tante Nien pikir, “What the hell laah!” Si Tante ternyata doyan juga.

Cintapuccino
Di novel ini secara tidak diduga bisa sedikit merubah saya. Dari sekian buku yang saya baca, kenapa harus yang ini?? (kata Dini yang akhirnya penasaran, setelah saya kasih tau something).
In short, ada yang nama nya Ami. She’s enganged to a perfect gentleman, Raka, a news producer. Dari waktu SMA, si Ami pernah naksir cowok yang namanya Nimo. And she ended-up terobses banget ama si Nimo ini. After 10 years, dia masi ada ‘ruang’ buat Nimo somewhere di hatinya. Diceritakan juga gimana si Ami yang obsess banget dan how thoughless nya si Nimo. He doesn’t even know that she’s alive!! And the story goes …… (walah kok kayak Agnes Monica ajah)

As an outsider, saya mikirnya gini nih (secara gampangnya), mau-maunya si Ami diperlakukan kayak gitu. She has all the things that a man can ever imagine. Mau-maunya dia digituin ama lelaki yang menganggap dia invisible.

On the other way around, apabila saya memposisikan diri saya pada posisi Ami (which happened quite often to me, not once not twice, but several times), it’s not really easy to turn our back on our own dream.

Setelah dipikir-pikir, saya jadi nggak ‘ngeh’ sendiri. Kenapa ya saya bisa jadi sebegitunya? Maksudnya Obses gitu …. Jadi maluuuu … kalo inget. ….
Kalo dipikir-pikir lagi … banyak lalaki gitu lohhhhh, for God sake!
Suara hati saya langsung berkata, “ Iya siiy … bener siiy … “
Yeah, well …. Mungkin belum saatnya saya dapat another right person yang bisa membuat hari saya terobses padanya heheheh …. (kok obsess lagi seh, pdhal I keep telling myself that I’m not an obsessive person heheheheh)
Lebih jauh lagi …. I really hate whn this feeling comes, feeling so in love yang mungkin doesn’t exist. Mending kalo pihak sana merespon, kalo mereka cuman nganggep kita keset, invisible …… wuihhhhhhhhhh … tapi tetep gak bisa sebel.

I wish I could have one glorious moment as Ami has by saying these lines bellow:
“…. Gue kontak lo lewat email, lo pernah janji kalo pulang bakalan kontak gue dan loinget apa yang gue dapet? Gue telpon lo waktu itu, dengan semua harga diri yang gue punya, gue telpon, gue ajakin pergi dan lo kayaknya tertarikpun enggak! ….”
“ …. Gue coba sms lo lagi, lo bahkan gak tau itu nomer gue!”
“Tapi itu dulu, ada bagusnya kita ditemuin sekarang, karena gue udah bisa ngeliat segala sesuatunya lebih jelas. JELas banget malah!!!”
“…. Ah, udah deh! Intinya, gue cum mo bilang apa pun tujuan lo sekarang sama gue, gue udah gak perduli, karena buat gue ini sudah selesai!!….”

Cintapuccino, pg 111-112


By reading this book, surprisingly, saya bisa dapet hikmah yang ‘kena’ banget. I used to drop one or two lines to my own Nimo, up to recently. Something yang gak bisa dibendung. SMS for no reason, dan l would jump ups and downs when l got the reply. Jayus, deh!!!
Tapi setelah baca buku ini, amazingly, kok bisa ya begitu liat nama my ‘Nimo’(s) –more then one soalnya- paling banter saya berpikir, “Hey, it’s not worth it! GAK PENTING GITU LOHHHHH!!!” And I can laugh out loud!
The second amazing thing is about IKHLAS. No matter how close your goal is …. Nothing is impossible. Yang bisa kita lakukan cuman ikhlas, no matter how hard it is!

Any comment?


posted by .:nien:.

|

Friday, November 12, 2004
Happy Holidays everyone!

Today is the last day ngantor. Uhhuuuyyyy ... liburan dateng, 3 mudik and then kerja bakti dimulai. Tamu-tamu berdatengan, silaturahmi dengan sanak famili. Well well ... ritual religius dan ritual tradisional! Things that happen over and over every year. Ya sudah ... segalanya kalo dinikmati akan terasa sedap. Segalanya pasti ada hikmahnya.
Anyway, HAVE A NICE HOLIDAY, GUYS!!
Selamat Hari Raya Idhul Fitri.
Mohon maaf lahir batin dari lubuk hati terdalam.
Semoga kita mendapatkan kemenangan ... Amien




posted by .:nien:.

|

Wednesday, November 10, 2004
Jalan ke arah sana memang tidak mudah ……

Sok puitis? Mungkin? That’s something that I have to think carefully.
Membuat suatu keputusan, ibaratnya seperti berdiri di suatu persimpangan jalan.
Should I take the road less travelled by, or jalan mulus yang dilewatin semua orang. Knowing about this problem (or should I say a bless?), saya diingetin sama a very good friend of mine. Dia bilang, “Ojo bingung! Bersyukur …. Berarti kamu dimauin banyak orang!” Whatever that means?
Emang siiy… saya belum pernah ngerasa di’mau’in banyak orang/pihak, sampe recently. Pernah saya ngerasa this is just too much! Lagi-lagi saya diingetin sama temen baik saya itu. Kerjaan ada, yang mo ‘meminang’ saya pun ada beberapa. I should think more pada mereka yang jobless. Hmm … bener juga!!!
Duhhh … tetep aja saya binun sekarang. What should I do yaaaa?


posted by .:nien:.

|

Wednesday, November 03, 2004
I'm back here ... again!

It's been a while, indeeed! Banyak yang protes ... Punya blog kok dibiarin? Blogna kok ndak pernah di'update'? Masi punya blog? hehehehehhe ..... Kayaknya semua berjalan dengan begitu cepat in the past 3 months of my life.
Kadang suatu keterpurukan bisa bikin orang 'melek'.
That's what happened to me. Saya sempet yang ngerasa jatohh sejatoh-jatoh nya. Ngerasa gak dibutuhin, gak diinginkan gitu.
That feeling came to me, after finishing the Kediri project. The project that didn't really turn out as I expected. Well, well ... I wasn't the one to be blamed.

Anyway, I was offered a job yg saya rasa BUKAN GUE BANGETTT GITU LOHHHH heheheh ... as a teacher. Can you imagine me as a teacher?
Btw, here are the response:
Arief (the bottom line, via sms)
Nien, aku mesakne karo calon murid mu. Ojo sampe ono sing mati ae pokoke.
Ria (the bottom line after long journey with bang boss, via phone and sms)
Yang sabar aja ya, Mbak! Bang Boss gak ada maksud apa2.
-nAnA!- (the bottom line, via phone mostly)
Gak bisa, Mbak. You should've known better. Kenapa gak di ENGGAK in aja dari awal? Kudu ngomong deh!!
Dody (the bottom line, via phone mostly)
Bukan elo banget gitu lohhhh. It's not fair, kudu fight!
Mirza (the botom line, visit, YM, sms, dll)
You are representable! You can do it! Tp balik lagi, elo nya gimana?
Koko (the bottom line, face to face)
Pasti ada konspirasi tingkat tinggi! Selidiki ada apa? huahuauaahahaah

I know deep down, I dont want this job. Tapi, in a way, ada perasaan gak bisa nolak. Sampe when it comes to the point bahwa .... ini gak bisa dibiarin. I couldn't let my self destroy over this. Saya stress, badan sakit2, BT mikirin ini gak selsei2.
Akhirnya ngomonglah saya sama bang boss.
Soalnya selain, stress yang menyakiti diri saya, hubungan kami di ktr jadi gak enak'an (suasana canggung itu yang saya bilang gak enak'an).
Intinya, beliau masi keukeuh jumekeuh insisted bhw saya bisa, regardless yang laen2. Akhirnya muncul juga kata-kata, is there any better position for me? Bakal ada rolling tapi not in my level.
Ternyata, saya gak kalah keukeuh jumekeuh na. Dari pada saya malu, dari pada saya gak hepi.
It turned out that akhirnya bang boss, in a way, left the decision up to me. Dia gak mo maksa .... dan dia bilang, Jangan pernah mikir keluar gara-gara hal ini. (Padahal I have sent out so many application letters heheeee)
Intinya, emang kadang kita kudu fight apa yang kita pikir the best thing. Kadang susah siiy, seperti pengalaman saya, saya adalah orang yang kadang susah banget buat memperjuangkan apa yang jadi hak saya, terutama urusan kerjaan. Kadang buat mikirinnya aja udah bikiin badan sakit2 semua. Keadilan kadang emang menyakitkan, tapi gimana2 harus ditegakkan, regardless gimana hasilnya. Kalo hasilnya manis, itu udah rejeki kita, kalo sebaliknya ... ya memang mungkin itu yang terbaik yang Tuhan kasih buat kita (cieeeee ......)


posted by .:nien:.

|