Thursday, March 29, 2007
Balada Elevator

Apabila Anda berkantor di gedung perkantoran, elevator atau kalo di sini disebutnya lift adalah kendaraan utama untuk menuju lantai di mana kita berdomisili di kantor tersebut.

Photo Sharing and Video Hosting at PhotobucketHampir 2 tahun belakangan ini, saya berkantor di salah satu office building yang ada di Surabaya. Karena kantor saya berada di lantai 5, of course, saya tidak pernah melewatkan hari saya tanpa naik kendaraan ini menuju kantor saya (Maaf ... saya belum jadi orang yang memilih untuk berolah raga dengan jogging menuju ruangannya dengan naik tangga di fire-escape heheheh). Ternyata, selama dua tahun itu, saya secara iseng mengamat-amati (not much, though) apa aja sih yang dilakukan orang-orang yang berhubungan dengan lift, either while they're queuing ataupun pada saat di dalam lift.

Summary saya seperti ini :
1. Memencet berulang kali tombol naik turun berulang kali, walaupun mereka tau bahwa lift tersebut masih ada di lantai yang jauh dari lantei mereka.
ANALISA :
-Mungkin mereka pikir, dengan memencet bolak balik, itu lift bakal turun atau sampe di hadapan mereka lebih cepat, jadi tombol itu jadi some kind of akselerator percepatan untuk mempercepat dateng nya lift? Halahhh ....
-Mungkin mereka keenakan, dari pada gak ada yang dikerjain, pencet-pencet can be fun! uhhhuyyyyyy ....

2. Terburu-buru masuk ke lift yang sampai ke hadapan mereka walaupun ada general rule bahwa biarkan orang yang mau keluar duluan instead of yg masuk duluan (pastinya!) sepereti takut ketinggalan kereta, alhasil, ada orang yang mau keluar malah gak jadi keluar karena arus orang yang masuk sedemikian dahsyatnya. Nasibbb!!! Naik lagi dehhhhh ... or turun lagi dehhhhh!!! *sambil bayangin gimana wajah orang yang gak berhasil keluar dari lift itu*
ANALISA :
-Sepertinya orang-orang itu belum pernah naik lift, jadi buru-buru pengen ngrasain, gimana rasanya naik kotak yang bisa naik turun itu? (huahahahah ... apa'an siy?)
-Kebelet pipis yang amat sangat mendalam, jadi gubrakkk .... I don't care sama yang ada di dalem yang penting gue masukkkk!
-A part of that adalah culture orang Indonesia yang mostly ogah ngantree ... ngantre? gak penting banget!

3. Memencet tombol naik turun pada saat yang bersamaan, walopun tujuan mereka either cuman naik ato turun.
ANALISA :
-Asal pencet, pikirnya (probably?) pokoke tombol dipencet pasti pintu kebuka gak peduli naik turun yang penting masukkkk ajah!
-Takut kalo gak kebagian lift soalnya penuh terus.
-Bagaikan traffic light, begitu ijo langsung tancep gas, gak inget tujuan hhahhahaaha ...


4. Jadi operator lift. Ada sebagian orang yang suka voluntarily jadi tukang pencet tombol buka tutup padahal tanpa dipencet pun itu pintu lift juga bakal nutup ato ngebuka sendiri.
ANALISA :
- Cita-cita masa kecil jadi operator forklif yang gak keturutan, jadinya ya ... kompensasinya pencet2 tombol lift.
- Ketakutan kalo itu pintu lift gak bakal bisa nutup dan buka dengan sendirinya tanpa bantuannya.
- Takut jadi suster gepeng yang jadi gepeng karena kegencet lift.

5. Bercermin dan berdandan dalam lift (bowkkk ... emang sempet ya?)
ANALISA :
- Gak sempet dandan di rumah.
- Bisa liat total look kita, yahud kan, kacanya segede badan gituh!
- Make-up blepotan kena keringet pas on the way ke kantor. OR, mau interview tapi keburu-buru gak sempet ke wese duluh.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket6. Melakukan vandalisme di dalam lift, such as, mengorek-orek tembok lift dengan kunci membentuk tulisan, ai lap yu babe dan yang semacemnya.
ANALISA :
- Menganggap tembok lift adalah kanvas kosong yang harus diisi hasil karya yang indah (menurut versi mereka lohhhh)
- Sambil nunggu lift turun/naek, lumayan juga buat ngisi waktu luang (duhhhhhh .... pinter-pinternya orang2 ituuuu!)
- Gak punya kertas buat nyatet nomer telpon, jadi the next time masuk lift itu, bakal keinget terus.
- Titip salam buat cewek kantor sebelah, let her know bhw si Panjul loves her very much (fungsi acara titip salam di radio beralih ke tembok lift!)

Further time killing activities dalem lift : ngupil, dandan, nelpon (emang ada signal gituh?), ngajak kenalan yang sedep2 dengan konsekuensi dicuekin, basa-basi gak penting, kentuttt dengan muka autis (takut ketauan!), banyak dehhhh ....


ENjoykanlah, Guys! Kalo ada yang lain ... silakan ....


posted by .:nien:.

|